Rabu, 07 Januari 2009

URANK HABANK


GONDOK

Apa penyebab penyakit gondok?

Penyakit gondok disebabkan oleh membesarnya kelenjar tiroid pada leher. Hubungan antara penyakit ini dengan kurangnya konsumsi yodium telah diketahui lebih dari 130 tahun yang lalu. Beberapa abab sebelumnya, penyakit gondok ditangani dengan mengkonsumsikan pasien benda yang kaya akan yodium seperti karang laut yang dibakar. Yodium berinteraksi dengan protein yang disebut dengan thyroglobulin, dan cincin aromatik dari protein ter-iodinisasi. Dua dari molekul yang ter-iodinisasi tersebut berinteraksi, membentuk suatu unit thyroxine yang berikatan dengan protein. Unit aromatik ini kemudian lepas dan menghasilkan suatu hormon tiroid thyroxine yang sangat kuat.

Manusia maupun hewan mamamalia muda memerlukan hormon tiroid untuk pertumbuhan dan perkembangan yang normal. Kekurangan dari hormon tiroid pada saat kandungan berakibat penurunan mental dan daya pikir anak tersebut. Kekurangan hormon tiroid pada tingkat rendah pada orang dewasa mengakibatkan hypotiroidism, atau sering kita sebut dengan istilah gondok, dengan gejala-gejala seperti malas bergerak, kegemukan, dan kulit yang mengering.

Yodium yang kita dapatkan dari mengkonsumsi makanan dan minuman berada dalam bentuk ion yodium, dan besarnya bergantung dari kadar yodium dalam tanah. Tanah dengan kadar yodium rendah mengakibatkan banyak pasien menderita penyakit gondok dan dapat ditanggulangi dengan mengkomsumsi garam yang ber-iodinisasi NaI (100mg iyodium per gram garam).

Apa, Siapa, dan Bagaimana
Oleh : Dr. Roy Panusunan SpPD. RS Pantai Indah Kapuk

Penyakit Tiroid atau gondok adalah penyakit yang terjadi karena gangguan pada kelenjar tiroid atau gondok manusia yang bentuknya seperti kupu-kupu. Ia terletak di daerah leher sebelah depan pada ruas ke 2 dan 3 dari tenggorokan.

Bila dilihat dari fungsi, tiroid dibagi menjadi 2, Pertama hipertiroid, di mana kelenjar gondok akan menghasilkan hormon gondok yang berlebihan. Kedua hipotiroid yaitu produk hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid berkurang dan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Umumnya penyakit ini disebabkan karena ketidakstabilan hormon atau infeksi, ada juga yang disebabkan karena gangguan autoimun, di mana tubuh menghasilkan zat antibodi yang berpengaruh pada kelenjar gondok, sehingga bisa menyebabkan kekurangan atau kelebihan produksi hormon gondok.

Khusus untuk gondok endemik, gangguan disebabkan karena kurangnya zat yodium yang masuk ke dalam tubuh.

Gejala penyakit ini bisa dilihat dan diraba, untuk tipe hipertiroid umumnya si penderita mengalami debar-debar pada jantung, berkeringat, berat badan menurun, diare, dan sering diikuti oleh kelainan mata yang disebut eksopthalmus.

Sedang gejala yang ditimbulkan karena Hipotiroid adalah rasa lemas, dingin, dan tak bersemangat. Pembesaran kelenjar gondok bisa secara menyeluruh atau benjol-benjol, bisa nyeri atau keras ketika diraba.

Pada lansia (lanjut usia) gejala kekurangan hormon gondok dapat dilihat lewat timbulnya kelesuan dan gejala lupa ingatan.

Pada dasanya, siapapun bisa terkena penyakit ini, baik laki-laki maupun wanita, tua maupun muda, kaya maupun miskin. Meski demikian, jumlah wanita lebih mendominasi dengan perbandingan 4 banding 1.

Dampak Penyakit Tiroid
Hormon memiliki fungsi penting bagi manusia yaitu dapat memacu pertumbuhan, baik pertumbuhan badan maupun pertumbuhan mental/kecerdasan. Dan bisa meningkatkan metabolisme pada umumnya.

Jika kekurangan hormon terjadi pada wanita yang sedang mengandung, maka bayi yang dilahirkan pun akan mengalami kekurangan hormon, yang berakibat pada tumbuh kembang anak, seperti menjadi anak cebol, bodoh, bahkan bisa cacat.

Sedang bagi pengidap gondok yang disebabkan karena kelebihan hormon (hipertiroid) perlu kiranya melakukan pengobatan yang intensif. Karena jika dibiarkan, hormon tiroid yang berlebih akan memacu jantung.

Pun terhadap indera penglihatan, kalau sampai menonjol dan tidak segera diobati, maka mata akan tetap terbuka. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya kekeringan kornea dan mudah luka. Akibatnya, bisa terjadi infeksi yang berat, lalu terjadi pula krisis Tirotoksikosis. Ini berbahaya sekali.

Bagaimana Pengobatannya
Untuk menangkal atau mengobati penyakit ini, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, jika dinyatakan sebagai penyakit hipotiroid atau kekurangan hormon, maka ada baiknya pasien mengkomsumsi obat hormon gondok seperti tablet thyrax atau euthyrox yang dosisnya dinaikkan secara perlahan-lahan. Umumnya penyakit hipotiroid harus menelan obat sampai waktu yang cukup lama.

Sedang untuk hipertiroid dianjurkan untuk mengkomsumsi obat untuk menghalangi pembentukan hormon tiroksin, sehingga jumlah kadar hormon normal bisa diperoleh dan kemudian mempertahankannya selama beberapa bulan.

VITAMIN D

VITAMIN D
1. DEFINISI
Merupakan persenyawaan Sterol yang mempunyai khasiat anti Rachitis. Paling kurang ada 16 Sterol, yang penting adalah Vitamin D2 dan Vitamin D3.
Vitamin D1 tak ada,karena ini sebenarnya campuran beberapa Sterol
Vitamin D2 = Ergocalciferol = Viosterol = "Irradiated Ergosterol"
Vitamin D3 = Cholecalciferol = Activated 7-Dehydrocholeterol ="irradiated 7-Dehydro Cholesterol.

2. SIFAT/STRUKTUR/GAMBAR
SIFAT
- Kristal tak berwarna, larut dalam Lemak.
- Stabil terhadap panas, asam, alkali dan oksidasi.

STRUKTUR
Struktur aktivitas vitamin D:
1. aktivitas vitamin D2 dan D3 sama pada manusia dan tikus, namun pada ayam aktivitas lebih aktif
2. Epimerisasi dan konversi gugus OH pada C3 dapat mengurangi aktivitas
3. Bentuk ester/eter yang tidak dapat diubah dibadan menjadi tidak aktif
4. Pengurangan/penghilangan rantai samping menyebabkan reaktivitas hilang
5. Adanya gugus karbonil pada rantai samping menyebabkan reaktifitasnya hilang
Vitamin ini merupakan hasil penyinaran pagi, dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D, dimana kalsiferon yang terdapat dalam tubuh yang merupakan pro vitamin D dapat diubah menjadi vitamin D2 (ergokalsiferol) dengan bantuan penyinaran matahari pagi, oleh karena itu penting kita terkena sinar matahari pagi. Selain itu, metabolit kolesterol dapat juga diubah menjadi 7-dehidrokolesterol dan diproses menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol (selama kulit dikenai sinar). Fungsi dari vitamin D 3 adalah sebagai precursor hormone.
Fungsi biokimia Vitamin D adalah sebagai precursor 1.25-dihidroksi-kolekalsiferol. Dimana, 1.25-dihidroksi-kolekalsiferol (aktif) akan ditransfer ke usus kecil, tulang mengatur metabolisme Ca2+ dan PO42-. 1.25-dihidroksi-kolekalsiferol merangsang absorpsi Ca2+ dalam intestine dan mobilisasinya dari tulang, juga absorpsi PO42-, sehingga kebutuhan Ca2+ dan PO42- terpenuhi. Selain sebagai anti rakhitis, vitamin D juga sebagai factor pertumbuhan.



Cholecalciferol (D 3 ) Cholecalciferol (D 3 ). Berasal dari hewan


Ergocalciferol (D 2 ). Ergocalciferol (D 2 ). Berasal dari tumbuhan

3. SUMBER
Vitamin D diperoleh tubuh melalui sinar matahari dan makanan. Penduduk daerah tropik tidak perlu menghiraukan kemungkinan kekurangan vitamin D. Bayi dan anak-anak dianjurkan berada dibawah sinar matahari beberapa waktu tiap hari. Kekurangan vitamin D lebih mungkin terjadi di negara-negara yang tidak selalau mendapat sinar matahari.
Sumber utama vitamin D di daerah nontropik adalah dari makanan. Makanan hewani merupakan sumber utama vitamin D dalam bentuk kolekalsiferol, yaitu kuning telur, hati, krim, mentega dan minyak hati ikan. Susu sapi dan ASI bukan merupakan sumber vitamin D yang baik. Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan vitamin D dilakukan fortifikasi makanan, terutama terhadap susu, mentega dan makanan untuk bayi dengan vitamin D2 (ergosterol yang diradiasi). Minyak hati-ikan sering digunakan sebagai suplemen vitamin D untuk bayi dan anak-anak. Dalam keadaan normal suplemen vitamin D sebetulnya tidak diperlukan. Vitamin D relatif stabil dan tidak rusak bila makanan dipanaskan atau disimpan untuk jangka waktu lama. Kandungan vitamin D beberapa bahan makanan dapat dilihat pada tabel :





Bahan Makanan µg Bahan Makanan µg
Susu sapi
ASI
Tepung susu
Krim
Keju
Yogurt
Telur utuh
Kuning telur
Mentega 0,01-0,03
0,04
0,21
0,0-0,28
0,03-0,5
ss-0,04
1,75
4,94
0,76 Minyak hati ikan
Margarin dan sejenis
Daging sapi, babi, biri-biri
Unggas
Hati
Ikan air tawar
Ikan berlemak
Udang dan kerang 210
5,8-8,0
ss
ss
0,2-1,1
ss
ss-25
ss

Keterangan:
ss = sedikit sekali

4. Kecukupan yang dianjurkan
Angka kecukupan gizi vitamin D yang dianjurkan untuk berbagai golongan umur dan jenis kelamin untuk Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini


umur (µg) umur s (µg)

0 – 6 bl 7,5 Wanita:
7 – 12 bl 10 10 – 12 th 10
1 – 3 th 10 13 – 15 th 10
4 – 6 th 10 16 – 19 th 10
7 – 9 th 10 20 – 45 th 5
46 – 59 th 5
≥ 60 th 5
Pria:
10 – 12 th 10 Hamil 10
13 – 15 th 10
16 – 19 th 10 Menyusui
20 – 45 th 5 0 – 6 bl 10
46 – 59 th 5 7 – 12 bl 10
≥ 60 th 5



5. Metabolisme
a. Pencernaan
Vitamin D di absorbsi di usus halus bersama lipida dengan bantuan cairan empedu. Vitamin D dari bagian atas usus halus di angkut oleh D-plasma binding protein (DBP) ketempat-tempat penyimpanan di hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain. Absorbsi vitamin D pada orang tua kurang efisien bila kandungan kalsium makanan rendah. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh gangguan ginjal dalam memetabolisme vitamin D.

b. Penyerapan
Vitamin D diserap di usus halus dan dibawa ke dalam tubuh melalui pembuluh limfa. Cairan empedu dan konsumsi lemak yang cukup merupakan faktor yang mempercepat penyerapan vitamin D. sedangkan vitamin D yang terbentuk dibawah kulit dengan bantuan sinar matahari langsung diserap ke dalam aliran darah untuk dibawa ke dalam jaringan yang membutuhkan.

c. Transportasi
Vitamin D dari makanan diabsorpsi dalam usus bersama-sama dengan Lemak, diperlukan garam-garam empedu. Provitamin D2 (7-Dehydro Cholesterol) disintesis dalam kulit, diubah jadi Cholecalciferol dengan bantuan sinar ultra violet, lalu diabsorpsi masuk kedalam darah.
Cholecalciferol yang berasal dari diet dan kulit tadi diang kut oleh "Carrier Protein" (yaitu Alpha Globulin) dalam darah menuju hati. Dalam hati, Cholecalciferol bisa disimpan, atau diubah menjadi 25-Hydroxy Cholecalciferol (25-HCC). Ini kemudian diangkut ke Ginjal, diginjal 255-HCC ini diubah menjadi 25-Dihydroxy Cholecalciferol (1,25-DCC), zat ini merupakan Vitamin D yang aktif. Kemudian 1,25-DCC ini disekresikan oleh ginjal kedalam pembuluh darah menuju "target organ" yaitu Nucleus sel usus, nucleus sel tulang, nucleus sel ginjal dan otot bergaris untuk metabolisme Calcium dan Phosphor.
Pada usus halus, 1,25-DCC masuk sel Epithel, kemudian didalam inti ia memberikan DNA khusus dan selanjutnya mensintesis "Calcium Binding Protein" (CBP) dalam Cytoplasma ; Protein ini berfungsi sebagai pengangkut Ca yang aktif dari "Brus Border" yang menghadap lumen usus, kemudian menembus sel dan masuk sirkulasi.
Kadar Ca plasma yang meningkat, akan memacu deposisi tulang. Ini diatur oleh Calcitonin dan Hormon Parathyroidea, tetapi Vitamin D mungkin mempunyai pengaruh lokal langsung, kemungkinan dengan mulainya sistem pengangkutan seluler untuk calcium.
Vitamin D juga mempunyai pengaruh, yakni merangsang absorpsi Phosphate oleh tubulus. Pada manusia gambaran dini dari pada Rachitis (Rickets) yaitu eksresi P melalui urine dengan penurunan P Plasma, pada kadar tertentu bisa mengganggu mineralisasi tulang.

d. Penggunaan ditingkat sel/jaringan
Peran lain Vitamin D diluar dalam pembentukan tulang adalah dalam proses control 200 gen-gen tubuh.Vitamin D berperan dalam hal proliferasi sel, apoptosis(kematian sel) dan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah). Bila kadar vitamin D kurang akan berakibat proliferasi sel terganggu sehingga tubuh akan merespon dengan pertumbuhan sel yang abnormal. Vitamin D juga berperan sebagai potent imunomodulator yang menghasilkan monosit dan makrofak dalam liposakarida dalam suatu proses infeksi. Seseorang dengan kadar vitamin D kurang 20 ng permililiter, 20-30 persen berpotensi terjadi kanker colon, prostate, dan payudara. Risiko berkembangnya islet antibodies yang berperan pada penyakit autoimum pada seorang anak berkurang bila ibu selama hamil cukup kadar vitamin D.
Tabir misteri peran vitamin D pada pencegahan berbagai penyakit kronis mulai terungkap ketika para ahli menemukan bahwa hampir semua jaringan dan sel tubuh, termasuk jantung, lambung, pankreas, otak, kulit, dan limposit, memiliki reseptor-sisi penerima-untuk vitamin D. Ini menunjukkan bahwa vitamin D dibutuhkan oleh jaringan itu. Salah satu temuan penting adalah kemampuan vitamin D untuk menurunkan proliferasi (pelipatgandaan secara cepat) sel kanker. Berbagai sel kanker; seperti kanker kolon, kanker payudara, kanker paru, dan kanker prostat; memiliki perangkat enzimatis untuk mengubah vitamin D yang tidak aktif menjadi vitamin aktif. Selanjutnya vitamin D berperan mengatur pertumbuhan sel dan menurunkan aktivitas penggandaannya.Oleh karena itu, sangat beralasan bahwa orang yang tinggal di daerah pada lintang yang lebih tinggi memiliki risiko menderita kanker lebih besar. Mereka berisiko lebih besar kekurangan vitamin D karena paparan sinar matahari (sinar ultraviolet) lebih rendah.

e. Ekskresi
Pada umumnya semua vitamin yang larut lemak ekskesinya terjadi dilimfa dan keluarnya berupa feses.


6. Akibat Kekurangan
Kekurangan vitamin D menyebabkan kelainan pada tulang yang dinamakan riketsia pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kekurangan pada orang dewasa juga dapat menyebabkan osteoporosi. Riketsia terjadi bila pengerasan tulang pada anak-anak terhambat sehingga menjadi lembek. Kaki membengkok, ujung-ujung tulang panjang membesar (lutut dan pergelangan), tulang rusuk membengkok, pembesaran kepala karena penutupan fontanel terlambat, gigi terlambat keluar, bntuk gigi tidak teratur dan mudah rusak. Riketsia jarang dapat disembuhkan sepenuhnya. Sebelum ditemukan fortifikasi makanan dengan vitamin D, riketsia banyak terdapat di negara-negara dengan empat musim. Sekarang masih terdapat pada anak-anak miskin di kota-kota industri yang kurang mendapat sinar matahari.
Osteomalasia adalah riketsia pada orang dewasa. Biasanya terjadi pada wanita yang konsumsi kalsiumnya rendah, tidak banyak mendapat sinar matahari dan mengalami banyak kehamilan dan menyusui. Osteomalasia dapat pula terjadi pada mereka yang menderita penyakit saluran cerna, hati, kantung empedu atau ginjal. Tulang melembek yang menyebabkan gangguan dalam bentuk tulang, terutama pada kaki, tulang belakang, toraks, dan pelvis. Gejala awalnya adalah rasa sakit seperti rematik dan lemah dan kadang muka menggamit (twiching), tulang membengkok (bentuk O atau X) dan dapat menyebabkan fraktur (patah). Karena cukup sinar matahari, kekurangan vitamin D tidak merupakan masalah di Indonesia. Suplemen vitamin D tidak dibutuhkan.


7. Akibat Kelebihan
Konsumsi vitamin D dalam jumlah berlebihan mencapai lima kali AKG, yaitu lebih dari 25 mikrogram (1000 SI) sehari, akan menyebabkan keracunan. Gejalanya adalah kelebihan absorpsi vitamin D yang pada akhirnya menyebabkan kalsifikasi belebihan pada tulang dan jaringan tubuh, seperti ginjal, paru-paru, organ tubuh lain. Tanda-tanda khas adalah akibat hiperkalsemia, seperti lemah, sakit kepala, kurang nafsu makan, diare, muntah-muntah, gangguan mental dan pengeluaran urin berlebihan. Bayi yang diberi vitamin D belebihan, menunjukkan gangguan saluran cerna, rapuh tulang, gangguan pertumbuhan dan kelambatan perkembangan mental.

VITAMIN A

VITAMIN A

A. DEFINISI
Vitamin A adalah suatu kristal alcohol berwarna kuning dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan perkursor atau provitamin A atau karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai retinol. s

B. SUMBER

1. Sumber
Vitamin A terdapat di dalam pangan hewani, sedangkan karoten di dalam pangan nabati.
Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur, susu (di dalam lemaknya) dan mentega. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A. karena vitamin A tidak berwarna, warna kuning dalam kuning telur adalah karoten yang tidak diubah menjadi vitamin A. minyak hati ikan digunakan sebagai sumber vitamin A yang diberikan untuk keperluan penyembuhan.
Sumber karoten adalah sayuran bewarna hijau tua serta sayuran dan buah – bauahan yang berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung, byam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak, dan jeruk. Minyak kelapa sawit berwarna merah kaya akan karoten. Kandungan vitamin A beberapa bahan makanan yang dinyatakan dalam retinol ekivalen dapat dilihat pada table berikut :

Nilai vitamin A berbagai bahan makanan (Retinol Ekivalen (RE) µg/100 g)
BAhan Makanan RE Bahan Makanan RE
Hati sapi
Kuning telur bebek
Kuning telur ayam
Ayam
Ginjal
Ikan sardine (kaleng)
Minyak ikan
Minyak kelapa sawit
Minyak hati ikan hiu
Wortel
Daun singkong
Daun papaya
Daun lamtoro
Daun lales
Daun melinjo
13170
861
600
243
345
250
24000
18000
2100
3600
3300
5475
5340
3118
3000 Daun katuk
Sawi
Kangkung
Bayam
Ubi jalar merah
Mentega
Margarine
Susu bubuk “full cream”
Keju
Susu kental manis
Susu segar
Mangga masak pohon
Pisang raja
Tomat masak
Semangka 3111
1940
1890
1827
2310
1287
600
471
225
153
39
1900
285
450
177

Sumber: Daftar Analis Bahan Makanan, FKUI, 1992.


C. SIFAT/STRUKTUR/GAMBAR
SIFAT
Dalam makanan vitamin A biasanya dalam bentuk ester retinil yaitu terikat pada asam lemak rantai panjang. Sifat vitamin A yaitu tahan terhadap panas cahaya dan alkali, tetapi tidak tahan terhadap asam dan oksidasi. Vitamin A juga mudah rusak apabila digunakan saat menggoreng dengan suhu yang tinggi.


D. KECUKUPAN VITAMIN A
Golongan umur AKG*
(RE) Golongan umur AKG*
(RE)
0-6 bl
7-12 bl
1-3 th
4-6 th
7-9 th

Pria:
10-12 th
13-15 th
16-19 th
20-45 th
46-59 th
≥60 th 350
350
350
360
400


500
600
700
700
700
600 Wanita:
10-12 th
13-15 th
16-19 th
20-50 th
46-59 th
≥60 th

Hamil:

Menyusui:
0-6 bl
7-12 bl


500
500
500
500
500
500

+ 200


+ 350
+ 300
Sumber: Widyakarya Pangan dan Gizi, 1998.
*Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan.


E. METABOLISME
1. PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
Setelah seseorang makan, vitamin A yang sudah terbentuk dan karotenoid dilepaskan oleh kerja pepsin dalam lambung dan oleh berbagai enzim-enzim proteolitik dalam saluran usus bagian atas. Karotenoid dan turunan-turunan vitamin A mengumpul ke dalam globula-globula lipida yang kemudian terdispersi dalam usus bagian atas oleh asam – asam empedu yang terkonjugasi. Ester-ester santofil dan vitamin A dalam emulsi lipida ini selanjutnya dihidrolisis oleh berbagai enzim esterase dalam cairan pankreas, menghasilkan karotenoid dan vitamin A yang bebas. Bersamaan dengan itu trigliserida, fosfolipida, dan ester-ester kolesteril juga dihidrolisis. Partikel – partikel terelmusi yang dihasilkan pertama-tama terdifusi ke dalam lapisan glikoprotein di sekitar mikrofili dari sel-sel epitel usus dan kemidian diserap.
Berbagai faktor yang mempengaruhi efisiensi penyerapan karotenoid dan vitamin A adalah terdapatnya lemak, protein, dan antioksidan dalam makanan, terdapatnya cairan empedu dan komponen normal dari enzim-enzim pankreas dalam lumen usus dan kesempurnaan sel-sel mukosa. Apabila retinol diserap dengan baik dari larutan misel deterjen nonionik maupun ionik, penyerapan karotenoid kelihatan cenderung lebih lambat. Efisiensi penyerapan vitamin A biasanya 80% sampai 90% yang berkurang sedikit pada dosis tinggi. Meskipun demikian efisiensi penyerapan dalam sejumlah kecil β-karoten lebih rendah ( 40 sampai 60 persen ) dan turun secara cepat dengan makin tingginya dosis.

2. EKSKRESI
1. Retinol dan Retinoic acid akan dikonyugasi oleh Glucoronic Acid, hasil konyugasi tadi dikeluarkan dalam empedu-faeces.
2. Metabolisme Retinol dan Retinoic acid terutama dalam Hepar dan Ginjal. Hasil-hasil metabolismenya dieksresi melalui urine.
AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN A
Kekurangan (defisiensi) vitamin A terutama terdapat pada anak – anak balita. Tanda – tanda kekurangan dapat terlihat bila simpanan tubuh habis terpakai. Kekurangan vitamin A dapat merupakan kekurangan primer akibat kekurangan konsumsi, atau kekurangan sekunder karena gangguan penyerapan dan penggunaannya dalam tubuh, kebutuhan yang meningkat, ataupun karena gangguan pada konversi karoten menjadi vitamin A. Kekurangan vitamin A sekunder dapat terjadi pada penderita Kurang Energi Protein (KEP), penyakit hati, alfa, beta-lipoproteinemia, atau gangguan absorpi karena kekurangan asam empedu.


F.Akibat kekurangan Vit A
Buta senja
Salah satu tanda awal kekurangan vitamin A adalah buta senja (niktalopia), yaitu ketidakmampuan menyesuaikan penglihatan dari cahaya terang kecahaya samar – samar/senja, seperti memasuki kamar gelap dari kamar terng. Konsumsi vitamin A yang tidak cukup menyebabkan simpanan dalam tubuh menipis, sehingga kadar vitamin A darah menurun yang berakibat vitamin A tidak cukup diperoleh retina mata untuk membentuk pigmen penglihatan rodopsin.
Kemampuan melihat dalam keadaan samar – samar, dihubungkan dengan ujung – ujung saraf (rod dan corn) yang terdapat dalam retina. Cone terutama berperan dalam cahaya siang dan membedakan warna sedangkan rod mengontrol penglihatan pada malam hari.

Perubahan pada mata
Kornea mata terpengaruh secara dini oleh kekurangan vitamin A. kelenjar air mata tidak mampu mengeluarkan air mata sehingga terjadi pengeringan pada selaput yang menutupi kornea. Ini diikuti tanda – tanda: atrofi kelenjar mata, keratinisasi konjungtivca (selaput yang melapuisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan bola mata), pemburaman, pelepasan sel – sel epitel kornea yang akhirnya berakibat melunaknya dan pecahn ya kornea. Mata terkena infeksi, dan terjadi perdarahan. Gejala – gejala ini dalam bentuk ringan dinamakan xerosis konjungtiva, yaitu konjungtiva menjadi kering, bercak bitot, yaitu berupa bercak putih keabu – abuan pada konjungtiva. Dalam bentuk sedang dinamakan xerosis kornea, yaitu kornea menjadi kering dan kehilangan kejernihannya. Tahap akhir adalah keratomalasia, di mana kornea menjadi lunak dan bisa pecah yang menyebabakan kebutaan total. Istilah xeroftalmia meliputi semua aspek klinik yang berkaitan dengan definisi vitamin A.

Infeksi
Fungsi kekebalan tubuh menurun pada kekurangan vitamin A, sehingga mudah terserang infeksi. Di samping itu lapisan sel yang menutupi trakea dan paru – paru mengalamio keratinisasi, tidak mengeluarkan lender, sehingga mudah dimasuki mikroorganisme atau bakteri atau virus dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Bila terjadi pada permukaan dinding usus akan menyebabkan diare. Perubahan pada perrmukaaan saluran kemih dan kelamin dapat menimbulkan infeksi pada ginjal dan kantung kemih, serta vagina. Perubahan ini dapat pula meningkatkan endapan kalsium yang dapat menyebabakan batu ginjal dan gangguan kantung kemih. Kekuranagn vitamin A pada anak – anak di samping itu dapat menyebabkan komplikasi pada campak yang dapat menyebabkan kematian. Vitamin A dinamakan juga vitamin anti-infeksi.

Perubahan pada kulit
Kulit menjadi kering dan kasar. Folikel rambut menjadi kasar, mengeras dan mengalami keratinisasi yang dinamakan hyperkeratosis folikular. Mula – mula terkena lengan dan paha, kemudian dapat menyebar ke seluruh tubuh. Asam retinoat sering diusapkan ke kulit untuk menghilangkan kerutan kulit, jerawat, dan kelainan kulit lain.

Gangguan pertumbuhan
Kekurangan vitamin A menghambat pertumbuhan sel – sel, termasuk sel – sel tulang. Fungsi sel – sel yang membentuk email pada gigi terganggu dan terjadi atrofi sel – sael yang membentuk dentin, sehingga gigi mudah rusak.

Lain – lain
Perubahan lain yang dapat terjadi adalah keratinisasi sel – sel pada lidah yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan dan anemia.


G.AKIBAT KELEBIHAN VITAMIN A
Kelebihan vitamin A hanya bisa terjadi bila memakan vitamin A sebagai suplemen dalam takaran tinggi yang berlebihan, misalnya takaran 16.000 RE untuk jangka waktu lama atau 40.000-55.000 RE per hari.
Gejala pada orang dewasa antara lain sakit kepala, pusing, rasa nek, rambut rontok, kulit mengering, tidak ada nafsu makan atau anoreksia, dan sakit pada tulang. Pada wanita menstruasi berhenti. Pada bayi terjadi pembesaran kepala ( hidrosefalus ) dan mudah tersinggung, yang dapat terjadi pada konsumsi 8.000 RE per hari selama 30 hari.
Gejala kelebihan ini hanya terjadi bila dimakan dalam bentuk vitamin A. karoten tidak dapat menimbulkan gejala kelebihan, karena absorbsi karoten menurun bila konsumsi tinggi. Disamping itu sebagian dari karoten yang diserap tidak diubah menjadi vitamin A, akan tetapi disimpan di dalam lemak.

KALSIUM

KALSIUM

A. DEFINISI
Kalsium adalah mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5 – 2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Dari jumlah ini, 99% berada di dalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam bentuk hidroksiapatit.
Kalsium merupakan mineral makro yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Kalsium mempunyai peran vital pada tulang sehingga dapat mencegah timbulnya osteoporosis. Namun kalsium yang berada di luar tulang pun mempunyai peran yang besar, antara lain mendukung kegiatan enzim, hormon, syaraf dan darah.
Berikut beberapa manfaat kalsium bagi tubuh, yaitu :
-Mengaktifkan syaraf
-Melancarkan peredaran darah
-Melenturkan otot
-Menormalkan tekanan darah
-Menyeimbangkan keasaman/kebasaan darah
-Menjaga keseimbangan cairan tubuh
-Mencegah Osteoporosis (keropos tulang)
-Mencegah penyakit jantung
-Menurunkan resiko kanker usus
-Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik
-Mengatasi keluhan saat haid dan menopause
-Meminimalkan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui
-Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi
-Mengatasi Kaki tangan kering dan pecah-pecah
-Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah
-Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas)

B. SIFAT DAN STRUKTUR GAMBAR
Kalsium adalah unsur yang agak lembut, kelabu dan kelogaman yang dapat disaring melalui elektrolisis kalsium fluorida. Kalsium terbakar dengan nyala kuning-kemerahan dan membentuk silatan nitrida putih apabila terpapar dengan udara dan menebarkan hidrogen serta membentuk kalsium hidroksida.
Struktur kalsium yaitu:

C. SUMBER
Sumber kalsium terbagi dua, yaitu:
a. Sumber kalsium hewani
Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi.
b. Sumber kalsium nabati
Bahan makanan yang mengandung kalsium nabati bisa diperoleh dari sayuran daun hijau seperti sawi, bayam, brokoli,daun pepaya,daun singkong, daun labu. Selain itu biji-bijian(kenari, wijen, almond) dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (kedelai, kacang merah, kacang polo, tempe, tahu).
Berikut adalah contoh sumber pangan yang mengandung kalsium.
(kadar kalsium dihitung berdasarkan 100 gram bahan makanan)
Kelompok Sereal dan hasil olahannya:
Beras giling= 6 mg :: Nasi= 5 mg :: Beras ketan putih= 12 mg :: Beras ketan hitam= 10 mg :: Beras menir= 22 mg :: Beras merah tumbuk= 16 mg :: Biskuit= 62 mg :: Gaplek= 80 mg :: Jagung giling kuning= 53 mg :: Beras katul= 32 mg :: Jagung katul= 200 mg :: Singkong= 33 mg :: Mie kering= 50 mg :: Tepung beras= 5 mg :: Tepung jagung= 10 mg :: Tepung terigu= 16 mg, dan lain-lain.
Kelompok Kacang-kacangan dan hasil olahannya:
Jambu mente= 50 mg :: Bungkil kacang tanah= 730 mg :: Bungkil kelapa= 137 mg :: Emping= 100 mg :: Jengkol= 21 mg :: Kacang ijo= 125 mg :: Kacang kedelai basah= 196 mg :: Kacang kedelai kering= 227 mg :: Kacang merah= 80 mg :: Biji Kacang panjang= 163 mg :: Kacang tanah rebus dengan kulit 42 mg :: Air kelapa muda= 15 mg :: Kecap= 123 mg :: Biji kecipir= 80 mg :: Biji koro benguk= 130 mg :: Biji lamtoro muda= 180 mg :: Biji lamtoro tua= 155 mg :: Pete segar= 95 mg :: Santan= 25 mg :: Bubuk sari kedelai= 450 mg :: Susu kedelai= 50 mg :: Tahu= 124 mg :: Tempe= 129 mg :: Oncom= 96 mg :: Tepung kacang kedelai= 195 mg :: Wijen= 1.125 mg, dan lain-lain.
Kelompok Daging dan hasil olahannya:
Ayam= 14 mg :: Angsa= 15 mg :: Babat= 12 mg :: Bebek= 15 mg :: Daging kornet= 10 mg :: Daging asap= 15 mg :: Daging kambing= 11 mg :: Daging sapi= 11 mg :: Dendeng daging sapi= 30 mg :: Hati sapi= 7 mg :: Otak= 16 mg :: Sarang burung= 485 mg :: Sosis daging= 28 mg :: Usus sapi= 14 mg, dan lain-lain.
Kelompok Telor:
Telor ayam= 54 mg :: Telor ayam (kuningnya)= 147 mg :: Telor ayam (putihnya)= 6 mg :: Telor bebek= 56 mg :: Telor bebek (kuningnya)= 150 mg :: Telor bebek (putihnya)= 21 mg :: Telor bebek (asin)= 120 mg :: telor penyu= 84 mg.
Kelompok Ikan, kerang, udang dan hasil olahannya:
Bader (tawes)= 48 mg :: Bandeng= 20 mg :: Bawal= 20 mg :: Ikan ekor kuning= 500 mg :: Gabus (haruwan) kering= 15 mg :: Ikan asin= 200 mg :: Ikan segar= 20 mg :: Kakap= 20 mg :: Keong= 217 mg :: Kepiting= 210 mg :: Kerang= 133 mg :: Kerupuk Udang= 322 mg :: Ikan layang= 50 mg :: Lemuru= 20 mg :: Belut= 20 mg :: Peda= 174 mg :: Petis udang= 37 mg :: Pindang layang= 60 mg :: Eebon Udang segar= 757 mg :: Rebon kering= 2.306 mg :: Sarden (kaleng)= 354 mg :: Teri bubuk= 1.209 mg :: Teri kering= 1.200 mg :: Teri kering sekali= 2.381 mg :: Teri segar= 500 mg :: Udang kering= 1.209 mg :: Udang kering= 136 mg, dan lain-lain.
Kelompok sayuran:
Bayam= 267 mg :: Bayam merah= 368 mg :: Baligo= 19 mg :: Bawang bombay= 32 mg :: Bawang merah= 36 mg :: Bawang putih= 42 mg :: Buncis= 65 mg :: Cabe rawit= 45 mg :: Cabe hijau besar= 14 mg :: Cabe merah besar (segar)= 29 mg :: Cabe merah (kering)= 160 mg :: Daun bawang= 55 mg :: Daun beluntas= 256 mg :: daun kacang panjang= 134 mg :: Daun kedondong= 540 mg :: Daun kemangi= 106 mg :: Daun ubi jalar= 79 mg :: Daun kecipir= 134 mg :: Daun melinjo= 219 mg :: Daun pete cina= 1.500 mg :: Daun singkong= 165 mg :: Daun talas= 302 mg :: Kangkung= 73 mg :: Kacang panjang= 49 mg :: Daun kelor= 440 mg :: Krokot= 103 mg :: Sawi= 220 mg :: Selada= 22 mg :: Seledri 50 mg :: Tomat= 5 mg :: Wortel= 39 mg, dan lain-lain

D. KECUKUPAN YANG DIANJURKAN
Angka Kecukupan Kalsium Bagi Orang Indonesia, 2004 :: ::
(keperluan kalsium per hari berdasarkan golongan umur)
a. Anak-anak: Umur 0-6 bulan= 200 mg :: :: 7-12 bulan= 400 mg :: :: 1-3 tahun= 500 mg :: :: 4-6 tahun= 500 mg :: :: 7-9 tahun= 600 mg.
b. Laki-laki: Umur 10-12 tahun= 1000 mg :: :: 13-15 tahun= 1000 mg :: :: 16-18 tahun= 1000 mg :: :: 19-29 tahun= 800 mg :: :: 30-49 tahun= 800 mg :: :: 50-64 tahun= 800 mg :: :: lebih 65 tahun= 800 mg.
c. Wanita: Umur 10-12 tahun= 1000 mg :: :: 13-15 tahun= 1000 mg :: :: 16-18 tahun= 1000 mg :: :: 19-29 tahun= 800 mg :: :: 30-49 tahun= 800 mg :: :: 50-64 tahun= 800 mg :: :: lebih 65 tahun= 800 mg

E. METABOLISME
a. Pencernaan
Absorpsi kalsium terutama terjadi dibagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna.

b. Penyerapan
Dalam keadaan noramal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi oleh tubuh. Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua. Kemampuan absorpsi pada liki-laki lebih tinggi dibandingkan pada perempuan pada semua golongan umur. Absorpsi kalsium terutama terjadi dibagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Banyak faktor yang mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut-air dan tidak mengendap karena unsure makanan lain, seperti oksalat.
Faktor-faktor yang meningkatkan absorpsi kalsium yaitu semakin tinggi kebutuhan dan semakin rendah persediaan kalsium dalam tubuh maka semakin efisien absorpsi kalsium. Peningkatan kebutuhan terjadi pada pertumbuhan, kehamilan, menyusui, defisiensi kalsium dan tingkat aktifitas fisik yang meningkatkan densitas tulang. Jumlah kalsium yang dikonsumsi mempengaruhi absorpsi kalsium. Penyerapan akan meningkat bila kalsium yang dikonsumsi menurun. Vitamin D dalam bentuk aktif juga akan merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-pengikat kalsium. Absorpsi kalsium lebih baik bila dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
Faktor-faktor yang menghambat absorpsi kalsium sendiri yaitu kekurangan vitamin D dalam bentuk aktif akan menghambat absorpsi kalsium. Asam oksalat yang terdapat dalam bayam, sayuran lain dan kakao membentuk garam kalsium oksalat yang tidak larut, sehingga menghambat absorpsi kalsium. Asam fitat, ikatan yang mangandung fosfor yang terutama terdapat didalam sekam serealia, membentuk kalsium fosfat yang juga tidak dapat larut sehingga tidak dapat diabsorpsi.

3. Penggunaan ditingkat sel dan jaringan
Didalam cairan ekstraseluler dan intraseluler kalsium memegang peranan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk:
• Transmisi saraf
• Kontraksi otot
Pada waktu otot berkontraksi, kalsium berperan dalam interaksi protein didalam otot, yaitu aktin dan myosin. Bila darah kalsium kurang dari normal, otot tidak bisa mengendur sesudah kontraksi. Tubuh akan kaku dan dapat menimbulkan kejang.
• Mengatur pembekuan darah
Bila terjadi luka, ion kalsium di dalam darah merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin dari platelet darah yang terluka. Tromboplastin ini mengkatalisis perubahan protrombin, bagian darah normal, menjadi trombin. Trombin kemudian membantu perubahan fibrinogen, bagian lain dari darah, menjadi fibrin yang merupakan gumpalan darah.
• Menjaga permeabilitas membrane sel
Beberapa fungsi kalsium lain yaitu meningkatkan fungsi transport membrane sel, kemungkinan dengan bertindak sebagai stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel.
• Katalisator reaksi-reaksi biologic
Kalsium berfungsi sebagai katalisator berbagai reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, ekskresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin, yaitu bahan yang diperlukan dalam memindahkan (transmisi) suatu rangsangan dari suatu serabut saraf ke serabut saraf lain. Kalsium yang diperlukan untuk mengkatalisis reaksi-reaksi ini diambil dari persediaan kalsium dalam tubuh.
• Kalsium mengatur pekerjaan hormone-hormon dan faktor pertumbuhan.
• Dilihat dari Sitologi dan Biologi molekul akan ditemukan bahwa kalsium merupakan salah satu kation penting bagi semua makhluk bernyawa. Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh ion kalsium besar sekali dalam aktivitas kehidupan manusia. Pada saat pembuahan, gerakan sperma menuju sel telur mengandalkan energi penuh yang dipasok oleh kalsium. Para ilmuwan menemukan bahwa, pada bagian depan DNA yang dibawa sperma terdapat sebuah pucuk yang terbentuk oleh kalsium. Pada saat mendekati sel telur, pucuk kalsium inilah yang memungkinkan sperma menembus membran dalam sel telur.
Pada saat yang sama, partikel berbentuk gelombang yang dibentuk oleh kalsium mengelilingi sel telur. Inilah yang disebut getaran .
Getaran kalsium dapat mengaktifkan sel telur sehingga ia dapat dibuahi. Sejak saat itu mulailah sebuah kehidupan baru.
Dari sini dapat terlihat bahwa, kekurangan kalsium dapat mempengaruhi fungsi seksual dan keaktifan sperma secara langsung, dan menyebabkan kemandulan.

4. Ekskresi
Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Jumlah kalsium yang diekskresi melalui urin mencerminkan jumlah kalsium yang diabsorpsi. Kehilangan kalsium melalui urin meningkat pada asidosis dan pada konsumsi fosfor tinggi. Kehilangan kalsium juga terjadi melalui sekresi cairan yang masuk ke dalam saluran cerna, dan melalui keringat.


F. AKIBAT KEKURANGAN
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Semua orang dewasa, terutama sesudah usia 50 tahun, kehilangan kalsium dari tulangnya. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Hal ini dinamakan osteoporosis yang dapat dipercepat oleh keadaan stress sehari-hari. Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita daripada laki-laki dan lebih banyak pada orang kulit putih daripada kulit berwarna. Disamping itu osteoporosis lebih banyak terjadi pada perokok dan peminum alkohol.
Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang dsewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu sehingga kandungan kalsium di dalam tulang menurun.
Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Kepekaan serabut saraf dan pusat saraf terhadap rangsangan meningkat, sehingga terjadi kejang ototmisalnya pada kaki. Tetani dapat terjadi pada ibu hamil yang makanannya terlalu tinggi mengandung fosfor. Tetani kadang terjadi pada bayi baru lahir yang diberi minuman susu sapi yang tidak diencerkan yang mempunyai rasio kalsium:fosfor rendah.

G. AKIBAT KELEBIHAN
Konsumsi kalsium sebaiknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat menimbulkan batu ginjal. Disamping itu, dapat menyebabkan konstipasi (susah buang air besar). Kelebihan kalsium ini bisa terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa tablet atau bentuk lain.
Kelebihan kadar kalsium dalam darah disebut hiperkalsemia. Seperti halnya kekurangan, kelebihan kalsium juga dapat memicu berbagai penyakit. Salah satu yang kita kenal adalah resiko terbentuknya batu ginjal. Penelitian lain menyebutkan bahwa hiperkalsemia dapat memicu kanker prostat