Konsep dasar Kanker
Setiap kehidupan ada proses pertumbuhan proses yang selalu terkontrol ~ ada keseimbangan anatomik & fungsional
“penyimpangan” dr proses diatas ta ada lagi mekanisme yang mengatur ! Pertumbuhan baru tanpa kontrol / kendali = NEOPLASMA di cirikan: menimbulkan benjolan = TUMOR (Tumor bersifat OTONOM tanpa fungsi bahkan dpt menimbulkan gangguan fungsi tubuh.
TUMOR jenis jinak (benigna) & ganas (maligna)
Tumor Jinak: bersimpai & tumbuh mendesak (ekspansif)
T. ganas (KANKER): tdk bersimpai, tumbuh mendesak & menyebuk (infiltratif), ada anak sebar (metastasis) ke organ lain. Bersifat progresif fatal (kematian)
KANKER dpt menghinggapi semua jenis sel / jar. Tubuh dg gejala-gejala yang khas sesuai dg “sel targetnya”
ETIOLOGI
Etiol yang pasti blm diketahui, tapi kejadian kanker (karsinogenesis) dipengaruhi oleh berbagai factor resiko (1) genetic / keturunan / herediter, (2) factor lingkungan hidup berperan lebih banyak dalam karsinogenesis.
Faktor Genetik
Kanker yang dianggap herediter: retino blastoma bilateral, tumor Wilms, & kanker pd penderita poliposis kolon
Faktor Lingkungan Hidup
Penyinaran / radiasi
Sinar peng-ion ex: Leukemia, kanker payudara & paru.
Sinar ultra-violet dari sinar matahari kanker kulit. (dpt ditangkal oleh pigmen melamin!)
Faktor Pekerjaan
Bahan kimia, CA nasopharing, dll
Asbes (inkubasi 4~50 th) Paru, pleura, peritoneum
Jelaga/ter (-“- 9~23 th) paru, kulit,larings
Benzene (-“- 6~14 th), cat sumsum tulang ~ leukaemia
Benzidin, naftilamin, aminodefenil (-“- 13~30 th), cat, textil, batik, ban kandung kencing
Vinil klorid (-“- 20~30 th), pabrik plastik hati, otak
Kromium (-“- 15~25 th), batray rongga hidung, sinus, paru, laring
Arsen (-“-10 th), insektisida, minyak kulit, parru, hati
Sinar-X (10~25 th), radiology kulit, sumsum tulang
Faktor Makanan
Penelitian di Jepang 30% pria & 60% wanita menderita CA dr factor makanan.
Aflatoksin jamur Aspergillus flavus (biji-bijian yang ditumbuhi jamur) CA hati primer
Nitrosamin zat pengawet & pewarna makanan
Makanan berlemak (terjadi perubahan [ESTROGEN] dalam tubuh) CA payudara & CA endometrium
Faktor Obat-obatan
Zat thorothrast bhn medium kontras (radio-diagnostik)
Obat Sitostatika & obat imunosupresif, Hormon u/ KB,…
Faktor Gaya Hidup
Merokok CA paru, CA laring, CA rongga mulut
Minuman alcohol CA rongga mulut, larings, esofagus
Kehidupan seksual
CA serviks uterus wanita telah menikah > perawan
-“- hubungan seksual semakin dini semakin beresiko
–“- MULTIPARA (telah melahirkan banyak anak) > dibanding wanita yang sedikit kehamilannya
CA Payudara Wanita tdk menikah, NULLIPARA (blm pernah melahirkan), wanita yang hamil lambat > dr pd yang menikah & Multipara
PRIMIPARA = tealh melahirkan satu anak
Sirkumsisi pd usia sblm 2 th dpt mengurangi insidensi kanker penis & insiden CA serviks; TAPI sirkumsisi setelah pubertas kurang dpt untuk mencegah CA penis
Faktor Parasit & Virus
Schistosoma haematobium CA kandung kemih pd penduduk Mesir, Sudan & Irak
Virus Epstein-Barr CA nasofarings di Cina Selatan, Asia tenggara; CA pd jar limfatik (ex: Limfoma Burkitt Afteng)
V. Hepatitis B CA hati primer (terutama yang terinfeksi saat neonatal)
Human papilloma virus (HPV) CA serviks uterus
HIV Sarcoma Kaposi
KARSINOGENESIS
70~80% CA pd manusia akibat dr factor lingkungan
proses perubahan sel menjadi ganas ( KARSINOGENESIS ) merupakan perjalanan panjang; ada semacam masa pendahuluan / perangsangan (fase induksi ) sblm sel berubah jadi sel ganas
Kanker sebagai proses panjang
Fase
Induksi
In-situ
Invasif
Metastasis
Tahun
15~30
5~10
1~5
1~5
“Tidak setiap orang yang berhadapan dg factor resiko karsinogenik akan mendapat kanker” Persyaratan:
sifat, jumlah, & konsentrasi bahan karsinogen
luas bagian tubuh yang terserang
lamanya
ada/tidak ada bahan karsinogen lain / penunjangnya
kepekaan jaringan tubuh / kepekaan individual
Fase Induksi
perubahan bentuk sel DISPLASIA; dpt bersifat ringan ~ sedang (moderat) kadang kembali normal lagi ~ berubah dst…
Fase in-situ
sel DISPLASIA displasia keras atau telah mendekati struktur sel ganas; Sel masih terlokalisir / belum infiltratif
deteksi dini & pengobatan pada fase ini keberhasilan
Sel Ganas
JENIS-JENIS KANKER
1.Karsinoma berasal dari sel ephitel (ectoderm, endoderm) metastasis melalui saluran limfe (Limfrogen).
Metastasis awal dalam kel limfe regional yang menerima aliran limfe dari daerah tempat tumor ganas itu timbul
2.Sarkoma berasal dari jaringan penyokong (mesoderm; ex: jar. Otot, jar. Ikat, tulang, pembuluh darah, dsb) metastasis melalui darah (hematogen) anak sebar bisa terdistribusi jauh dari lokasi.
3.Teratoma tersusun dari sel epithelial maupun sel penyokong; campuran unsure ectoderm, endoderm, & mesoderm) bila ganas dsbt: TERATOKARSINOMA
CA Kulit berasal dari sel-sel basal yang berpigmen; dsbt: basalioma (karsinoma basoseluler; ulkus rhodens), tdk metastasis tapi bersifat destruktif ulkus kulit yang makin melebar.
Melanokarsinoma CA dari sel pembentuk pigmen melamin (melanosit) tdk bermestastasis limfogen tapi hematogen.
Stadium Klinik & Derajat Keganasan (Staging & Grading)
menggambarkan tahapan perkembangan sesuatu jenis kanker sistim TNM
T = tumor primer; besar ukuran. T0 (tdk nyata), T1~T4, TIS = kanker in-situ
N = limfonodus / kelenjar getah bening. N1~N3, N0 (tdk teraba getah bening),
M = Metastasis, MO (tdk ada metastasis), M1 ada metastasis selain dalam kel limfe
Grading / derajat keganasan
dasar biopsy asal tumor ganas: pemeriksaan histopatologi
Derajat I prognosis lebih baik drpd derajat II>III>IV
Derajat IV bersifat lebih radiosensitive
Pencegahan & Deteksi dini
factor-faktor bersifat mulllti factor tdk sendiri-sendiri
pap-smear u/ deteksi dini kanker serviks
SADARI periksa Payudara Sendiri; Mamografi
W
Pada saat BAB / BAC ada perubahan kebiasaan / gangguan ?
A
Alat pencernakan terganggu & susah menelan
S
Suara serak & batuk yang tdk sembuh-sembuh
P
Payudara / tempat lain ada benjolan / tumor ?
A
Andeng-andeng yang berubah sifat membesar & gatal
D
Darah & lendir yang abnormal keluar dari tubuh
A
Ada koreng / borok yang tdk sembuh-sembuh
Hiperplasi ditandai oleh bertambahnya jumlah sel dalam suatu jaringan atau alat tubuh. (mitosis)
H. fisiologi jenis hormonal & jenis kompensasi
H. patologik H. endometrium, H. tiroid, H. epidermis
Metaplasi ditandai oleh adanya substansi yang bersifat adaptif suatu macam sel dewasa / sel yang telah mengalami difrensiasi penuh menjadi suatu sel dewasa jenis yang lain.
Displasi hilangnya keseragaman sel secara individual & juga hilangnya orientasi susunan sel-sel tsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar