Kamis, 26 Maret 2009

EPIDEMIOLOGI

PENGUKURAN KEJADIAN PENYAKIT

APA ARTINYA ?
Yaitu menghitung angka kejadian suatu penyakit berdasarkan umur, jenis kelamin, riwayat penyakit dan variabel lainnya misal status sosial ekomoni.

KEGUNAAN :
Untuk mendeteksi kelompok mana yang memiliki risiko paling tinggi dan faktor-faktor apa saja yang bertindak sebagai faktor risiko.

Keadaan Kesehatan à 5 D
Death à Suatu akibat dari keadaan sehat universal, yang mrpk batas waktu dari kelangsungan kejadian itu sendiri

Disease à Suatu kombinasi dari gejala-gejala, tanda-tanda fisik dan hasil uji laboratorium

Disability à Suatu status fungsional pasien/ ketergantungan dg orang lain

Discomfort à gejala2 yang tidak enak (nyeri,vertigo)

Dissatisfaction à keadaan emosional/mental, misalnya kegelisahan, kesusahan, marah, dll.


Mengukur Frekuensi

1. Ukuran Absolut à menggunakan angka absolut/ mutlak
2. Ukuran Relatif à memproyeksikan angka absolut tersebutkepada populasi berisiko atau di antara group di dalam populasi berisiko.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan
dalam pengukuran
Ketepatan pengukuran (precicion of measurement)
Pentingnya suatu pengukuran (importance)
Isu Etikal ( ethical issues)
Sensitivitas(sensitivity)

1. Rate
Perbandingan yg mengukur kemungkinan tjdnya peristiwa/kejadian tertentu
X
Rate = x K
Y
Contoh :

1. Berdasarkan penimbangan di Posyandu se Kecamatan Mlati pada bulan Agustus 2005 tercatat Balita gizi buruk sebesar 20 orang. Balita semua yang ditimbang pada bulan itu sebanyak 100 orang. Hitung rate nya !

2. Pada tahun 2004 terdapat 5000 kasus GO dari 1.000.000 penduduk di Kab. Klaten. Hitung Rate nya !

2. Rasio
Rasio adalah frekuensi relatif dari suatu sifat tertentu dibandingkan denga frekuensi dari sifat lain.

Kuantitas Numerator
Rasio =
Kuantitas Denominator

Contoh :
Dalam suatu kejadian KLB Hepatitis, jumlah penderita laki-laki sebnayak 20 orang dan jumlah penderita perempuan sebanyak 10 orang. Hitung ratio penderita laki-laki : perempuan !

3. Proporsi
Suatu bentuk khusus dari perhitungan rasio
Yaitu pembilang merupakan bagian dari penyebut.
Frekuensi dari suatu sifat tertentu dibandingkan dengan seluruh populasi dimana sifat tersebut didapatkan.

X
Proporsi =
X +Y
Contoh :
Dalam suatu kejadian KLB Hepatitis, jumlah penderita laki-laki sebanyak 20 orang dan jumlah penderita perempuan sebanyak 10 orang. Hitung proporsi penderita laki-laki !

INSIDENSI
a.Insiden Rate
adl jml slrh kasus baru pd suatu pop pd suatu saat/ periode waktu ttt.

Insiden rate = Jumlah seluruh kasus baru dlm pop pd wkt ttt
Jumlah population at risk pada periode wkt yg sama

Setiap individu dlm denominator tidak diobservasi scr penuh dlm periode wkt yg ditentukan
Masing-masing individu mempunyai lama periode observasi yang berbeda

b. Insiden Kumulatif
adl. suatu ukuran ttg kejadian peny/uk status kesh yg lbh sederhana.

Insidens Kumulatif = Jumlah kasus dalam periode wkt ttt
Jumlah population at risk pada awal periode pengamatan

Setiap individu dlm denominator di follow up sampai akhir periode

Population At Risk
Bagian dari populasi yang memiliki risiko untuk terjadinya suatu penyakit.
Contoh à
Dampak penggunaan kontrasepsi oral à Pop at risk adl. wanita usia subur yang telah menikah
Ca paru à Pop at risk adl orang-orang merokok


c. Attack Rate
biasanya dinyatakan dg persen dan dipergunakan dlm jml pop yg relatif sdkt dan wkt yg relatif singkat

Cth : Keadaan wabah, keracunan makanan

attack rate = Jumlah kasus sekunder selama epidemi
Population at risk


Manfaat :
1.Untuk mengetahui kecepatan dan jangkauan penyebaran suatu peny di suatu wil pd suatu wabah
2.Untuk menget keberhasilan upaya pencegahan dan penaggulangan wabah


PREVALENSI
Prevalens rate mengukur jml orang dikalangan pddk yg menderita suatu penyakit pd satu titik waktu tertentu

Prevalens Rate = jml kasus peny yg ada x pd suatu titik waktu
jml pddk seluruhnya

a.Point Prevalens

Yaitu : prevalensi penyakit pada suatu titik waktu tertentu

b.Period Prevalens

Yaitu : berapa banyak individu yang pernah kena penyekit selama periode waktu pengamatan

kasus : kasus baru dan kasus kambuh/relaps selama periode observasi.


Masalah metodologis yg terkait dg estimasi morbiditas
1.Numerator :
a. Variabilitas dalam mendefinisikan penyakit
- tingkatan sakit
- diagnosis

b. Variabilitas metode pengumpulan data
- data sekunder (MR, laporan penyakit)
- data primer (wawancara, pemeriksaan lgs)

2.Denominator
a. Pendefinisian populasi beresiko
b. penghitungan populasi

Beberapa keterbatasan data rumah sakit
1.MR di rumah sakit tidak dirancang untuk penelitian ttt, shg catatan tsb mgk tidak lengkap, hilang, bervariasi dalam hal kuantitas diagnostik
2.Populasi beresiko umumnya tidak terdefinisikan

Sumber – sumber kekeliruan wawancara

1.Orang yg berpenyakit mgk tdk memp gejala dan mgk tdk sadar bahwa dia sakit
2.Orang yg berpenyakit mgk punya gjl peny akan ttp tdk memp perhatian medis, shg tdk tahu nama peny tsb
3.Orang yg berpenyakit mgk py perhatian medis, ttp tdk terdiagnosa atau dia salah mengerti
4.Responden mgk tdk bs mengingat dg baik episode peny atau peritiwa dan pemaparan yg mgk terkait dg penyakit
5.Responden mgk memberikan informasi ttp pewawancara mgk tdk mencatatnya atau salah mencatat
6.Pewawancara mgk tdk menanyakan pertanyaan yg seharusnya ditanyakan atau salah menanyakan
7.Bias seleksi

Tidak ada komentar: