KOMENTAR BBM NAIK
“BBM naik tinggi susu tak terbeli orang pintar tarik subsidi bayi kami kurang gizi...”. Mungkin itulah kata – kata yang tepat untuk Negara Indonesia saat ini. Dengan kenaikan BBM yang terus menerus bayak orang yang mengalami kesusahan. Bagi orang besar atau kaya kenaikan tersebut tidak jadi masalah, mereka mampu membelinya karena mereka mempunyai uang atau harta yang banyak. Tetapi bagi orang kecil atau miskin kenaikan tersebut merupakan suatu kegelisahan atau kesusahan dimana pendapatan yang serba pas – pasan akan habis dipakai cuma untuk membeli BBM belum ditambah lagi untuk belanja keperluan sehari – hari.
Dengan harga BBM yang semakin mahal, contohnya saja minyak tanah banyak rakyat kecil yang kebingungan. Mereka bingung karena mau memakai gas harganya mahal, dan mau pakai kayu bakar sulit untuk mencarinya bagi mereka yang hidup di perkotaan. Akhirnya terpaksa mereka membeli minyak tanah walaupun hanya sedikit dan ada juga yang memakai kayu bakar atau bara api. Pendapatan yang pas – pasan, harga BBM yang terus naik banyak anak – anak dari keluarga yang tidak mampu menderita gizi buruk karena dari pendapatan mereka yang pas – pasan habis dibagi untuk membeli minyak tanah untuk memasak karena suatu bahan makanan harus terlebih dahulu dimasak ditambah lagi dengan kebutuhan pokok yang juga terus naik.
Kenaikan BBM sering diikuti juga dengan kenaikan bahan – bahan pokok karena ongkos pengangkutan yang mahal karena kendaraan memerlukan BBM. Biaya produksi semakin mahal, otomatis harga jual juga semakin mahal. Dampak kenaikan BBM akan sangat dirasakan oleh suatu seluruh masyarakat sebagai contoh yaitu kenaikan tarif listrik, angkutan umum, hasil – hasil industri dan lain sebagainya. Denagan kenaikan tersebut lagi – lagi yang akan menjadi susah dan menderita adalah rakyat kecil atau oarang miskin.
Negara kita adalah salah satu penghasil minyak dunia. Tetapi mengapa dinegara kita ini terjadi kelangkaan BBM terutama minyak tanah yang merupakan bahan bakar yang digunakan rakyat miskin dan menengah ke bawah. Minyak mentah Indonesia diekspor ke luar sedangkan untuk kebutuhan dalam negeri kita impor dari negara Arab. Minyak kita lebih mahal di pasar dunia karena kadar sulfurnya rendah, sedangkan minyak dari arab itu lebih murah karena sulfurnya tinggi.
Ini artinya apa berarti masih ada selisih harga jual minyak kita dan harga beli minyak dari Arab, yang perlu ditanyakan adalah kemanakah selisih harga itu? Kan masih bisa untuk subsidi rakyat miskin. Kalau untuk BBM industri silahkan saja pemerintah menaikkan harga sesuai harga pasar dunia. Kita heran apa – apa selalu mengacu kepada harga pasar dunia, tapi penghasilan dan kesejahteraan rakyat?
Mungkin biaya untuk mengolah minyak mentah menjadi minyak siap pakai memerlukan biaya produksi atau pengolahan yang besar. Saya kira tidak juga, kita mempunyai cukup biaya untuk melakukan hal tersebut. Kita banyak memiliki orang – orang yang jenius untuk mengolahnya.kita tidak perlu membayar orang lain yang berasal dari negara lain. Yang jadi permasalahan adalah negara kita kurang menghargai orang – orang yang pintar. Kita banyak mempunyai orang – orang yang pintar diluar sana, tapi mungkin karena kurangnya perhatian dari pemerintah sehingga mereka memilih bekerja diluar negeri daripada di Indonesia yang kurang menghargai ilmunya, mungkin di negara lain ilmunya lebih dihargai.
Mengapa pemerintah menaikkan harga BBM mungkin alasannya karena harga BBM di Indonesia adalah yang paling murah dari negara – negara lain sehingga takut nantinya terjadi penyelundupan BBM ke negara lain. Saya kira alasan tersebut tidak begitu serius. Kita kan memiliki aparat keamanan yang mengawasi mulai dari wilayah laut, darat dan udara. Tugas mereka kan untuk mengawasi penyelewengan – penyelewengan yang terjadi di wilayahnya dan menangkap oknum – oknum yang penyimpang. Untuk apa aparat – aparat pemerintah kalau tidak mau mengawasi penyelundupan - penyelundupan yang akan terjadi. Jika aparat kita benar – benar bekerja dengan serius saya yakin penyelundupan – penyelundupan tersebut tidak akan terjadi. Jika terjadi penyelundupan maka saya yakin penyelundupan tersebut dibantu oleh aparat – aparat terkait atau dilindungi oleh aparat yang imbalannya barang dengan jumlah tertentu. Mana mungkin kalau aparat tidak mengetahui kegiatan – kegiatan yang terjadi di wilayahnya apalagi sampai penyelundupan. Jika mereka benar – benar tidak tahu kegiatan yang terjadi di wilayahnya maka pecat saja, masih banyak orang yang lebih serius bekerja diluar sana. Berarti mereka tidak serius bekerja dan menganggap hal tersebut sepele.
Coba kita lihat sekarang banyak antrian kendaraan – kendaraaan di SPBU di seluruh indonesia. Ini berarti kenaikan BBM sangat meresahkan masyarakat. Dari pagi sampai malam banyak antrian – antrian kendaraan roda dua maupun roda empat hanya untuk membeli BBM. Antrian – antrian panjang tersebut sangat mengganggu lalu lintas.
”Indonesia kau adalah negara yang kaya..mengapa tidak kau olah hasil alam sepenuhnya..?
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah mengapa harus BBM yang selalu harus naik? Memang tidak ada lagi alternatif yang lain? Mungkin salah satunya menurut saya adalah kenaikan pajak atas barang mewah seperti mobil, rumah, motor, dan lain – lain.denagn dinaikan pajak atas barang mewah yang telah ditetapkan jenis dan jumlahnya maka para pejabat atau orang kaya yang mempunyai mobil banyak dapat lebih berfikir untuk mempunyai mobil yang banyak. Dengan menurunnya jumlah pembelian mobil maka penggunaan BBM akan lebih sedikit pula. Ditambah lagi dengan pengurangan tingkat polusi udara yang semakin bertambah menjadi menurun. Terus yang kedua menurut saya yaitu dinaikkannya pajak pendapatan bagi PNS atau swasta dengan peraturan dan ketentuan yang sesuai. Tujuan dinaikkannya pajak pendapatan yaitu agar masyarakat sadar dengan tanggungjawab akan kewajiban untuk membantu sesama yang kurang mampu. Pajak pendapatan tersebut harus digunakan untuk bantuan bagi keluarga yang kurang mampu di seluruh Indonesia. Tetapi pengawasannya harus benar – terarah dan terkontrol dengan baik.
Dengan sistem demikian Insya Allah bangsa Indonesia akan sejahtera. Apalagi mayoritas orang Indonesia beragama Islam, sangat jelas bahwa hasil dari pendapatan sebagian harus disumbangkan kepada orang yang kurang mampu.
Mengapa harus menaikkan harga BBM, coba harta kekayaan para koruptor – koruptor yang ada di Indonesia diambil dan uangnya untuk membantu orang – orang yang kurang mampu. Saya yakin dengan cara tersebut maka kebutuhan masyarakat Indonesia akan tercukupi. Karena kita tahu sendiri koruptor – koruptor yang ada di Indonesia menghasilkan uang yang bermilyar – milyaran, bahkan ada yang sampai triliunan. Coba uang tersebut dimanfaatkan untuk yang lain mungkin lebih berguna sekali.
Itulah Indonesia terlalu lemah untuk menindak para koruptor. Padahal uang tersebut milik rakyat. Pemerintah terlalu menyepelekan masalah para koruptor sehingga koruptor – koruptor yang ada di Indonesia bebas bergerak dan bebas lari kemana saja apabila ketahuan. Jelas saja APBN menipis karena di Indonesia ini banyak yang korupsi. Lagi – lagi jalan keluar untuk mengirit APBN yaitu BBM yang dinaikkan. Lagi – lagi dan lagi masyarakat yang terkena imbasnya atau dampaknya akibat ulah pejabat – pejabat diatas, terutama yang menjadi susah adalah rakyat kecil atau kurang mampu. Apakah pemerintah tidak kasihan terhadap saudara – saudara kita yang kurang mampu tersebut. Apakah pemerintah tidak memikirkan hal itu? Sedangkan pemerintah tidak berani untuk menindak tegas para koruptor yang masih berkeliaran di Indonesia, itu adalah uang rakyat yang mereka ambil. Sudah uang rakyat diambil ditambah harga BBM naik yang berdampak pada kenaikan harga sembako juga. Bertambahlah sudah penderitaan rakyat Indonesia.
Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM sangat begitu cepat seolah – olah tidak ada beban pikiran dan begitu santai sekali. Tetapi kalau untuk memutuskan atau menetapkan tersangka korusi dan menjatuhkan hukuman sangat lama sekali dan begitu takut. Untuk pemerintah Indonesia bersikaplah yang arif, adil, bijaksana, dan tegas.
Saya kurang setuju apabila harga BBM naik. Tapi sekarang apa mau dikata harga BBm sudah naik. Pemerintah telah menetapkan untuk menaikkan harga BBM. Saya Cuma takut apabila kejadian / tragedi pada tahun 1998 terulang kembali dimana mahasiswa – mahasiswa dari seluruh universitas yang ada di Indonesia berunjuk rasa agar Presiden Suharto turun dari jabatannya. Salah satu penyebabnya yaitu harga BBM naik sehingga harga sembako juga menjadi naik dan banyak perusahaan – perusahaan yang gulung tikar.
Saya Cuma takut apabila kejadian tersebut menimpa negeri ini sekarang yang dipimpin oleh Presiden SBY yang akan mengganggu stabilitas nasional dan rakyat akan susah dan bingung. Mudah – mudahan kejadian tersebut tidak terulang lagi dan semoga rakyat mengerti.
Apakah dengan kenaikan harga BBM Indonesia akan menjadi lebih baik lagi dari beberapa aspek. Kita lihat saja nanti dengan kenaikan harga BBM masyarakat Indonesia akan lebih baik atau semakin buruk. Apbila dengan kenaikan harga BBM kehidupan masyarakat lebih baik maka ketusan pemerintah bener – benar tepat dan matang. Dan apabila dengan kenaikan harga BBM kehidupan masyarakat menjadi lebih buruk maka keputusan pemerintah tidak tepat Cuma memikirkan dan melihat dari satu aspek saja.
Kenaikan harga BBM telah menuntut kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menjalani hidup. Menuntut kita lebih berusaha dan bekerja keras serta mendidik kita untuk lebih tegar dan siap untuk melangkah kedepan yang menjadi lebih baik. Kita Cuma berharap dengan kenaikan harga BBM maka bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik lagi dan lebih maju dari berbagai aspek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar